Pengaruh Dan Efek Samping Dari Pemakaian Pemutih Gigi

Muka adalah gambaran dari hati seseorang. Sedangkan gigi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi daya tarik bagaimana anda awal di kesankan orang. Gigi putih cemerlang menambah kepercayaan diri saat bergaul dengan orang di seputar kita. Dalam rangka membentuk warna gigi menjadi lebih putih bersih kini dapat di upayakan dengan menggunakan pemutih gigi.

Saat ini terdapat banyak merek pemutih gigi yang beredar di pasaran, semuanya bertujuan untuk memutihkan warna alami gigi. Salah satu kontributor terbesar buat berubahnya warna gigi adalah dari gaya hidup dan pola makan, makanan dan minuman seperti teh, kopi, anggur merah, serta kebiasaan merokok dan meminum alkohol lama akan menodai gigi kita.

Menjalani perawatan pemutihan gigi dengan mempergunakan obat pemutih gigi adalah usaha untuk menghilangkan noda tersebut dan mencerahkan warna gigi. Hal ini merupakan teknik kedokteran gigi estetik guna mengatasi pigmentasi pada gigi.

Pengaruh dari pada obat pemutih gigi mampu tahan sampai dengan 3 tahun. Tetapi, Kemungkinan hasilnya dapat berbeda pada setiap orang ini terkait di gaya hidup masing-masing orang. Bagi orang yang memiliki kebiasaan merokok atau meminum alkohol dll, efeknya tidak bisa tahan lama. Kebiasaan tsb bisa mengotori kembali warna gigi & menjadi penyebab gigi bolong.

Beberapa efek samping yang kerap didapatkan setelah proses pemutihan gigi misalnya gigi mereka jadi lebih sensitif terhadap rasa dingin pada tahap-tahap awal perawatan. Untuk beberapa ketidaknyamanan di gusi, sakit tenggorokan atau bercak putih pada garis gusi kadang dapat pula terjadi. Akan tetapi gejala itu umumnya tak begitu lama bagi sebagian besar orang. Segala problema yang berkepanjangan bisa saja akibat dari faktor lain yang memerlukan penanganan intensif yang perlu di tangani oleh dokter gigi.

Artikel Terkait : Keamanan Dan Efisesiensi Penggunaan Produk Pemutih Gigi